top of page

FILM "MANGROVE BIRTH"

Film "Mangrove Birth" Masuk 10 Besar Nominasi Penghargaan Kemenko Maritim RI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman menyelenggarakan Festival Film Pendek Kemaritiman dan Festival Film Dokumenter Pelajar. Sebanyak 30 film terpilih sebagai finalis dalam Malam Anugerah Budaya Maritim 2017 yang diselenggarakan di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Selasa (5/12).

Untuk Festival Film Pendek Kemaritiman 2017, ada 10 film yang terpilih sebagai finalis, yaitu Pahlawan Konservasi , karya Muhammad Kurniawan, dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Cita-Citaku, karya SD An Nisa, Pondok Aren, Banten; Kalase, karya Arch Screenplay dari Ternate, Maluku Utara; Lautan Penuh Harapan, karya SMK AN Nurmaniyyah dari Bante; Indonesia A Maritime Heaven In The Equator, karya M. Yusuf Fadhillah Nasution dari Jakarta; Pinisi Bagi Negeri, karya Rusdi Karim dari Makassar, Sulawesi Selatan; Pemburu Dongeng, karya Studio Amarana, dari Banten; Transplantasi Terumbu Karang Pulau Badul, dari Banten; Mangrove Birth, karya Rohmat Kuslarsono dari Jawa Tengah; dan Nahkoda dari Ujung Barat, BP2IP Malahayati, dari Aceh.

Melalui sambutannya di Malam Anugerah Budaya Maritim 2017, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan film merupakan the extension of man atau perpanjangan pancaindra. Artinya, ketika mata tidak bisa menjangkau kedalaman dasar laut, melalui sebuah film kita dapat menikmati indahnya alam maritim yang luar biasa. Ia menambahkan, kegiatan kompetisi kreatif untuk menumbuhkan kecintaan pada budaya maritim sangat penting.


Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin mengatakan, Festival Film Pendek Kemaritiman dan Festival Film Dokumenter Pelajar 2017 digelar untuk menghidupkan kembali nuansa maritim dan menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat Indonesia akan budaya maritimnya yang pernah jaya di masa lalu. “Idenya adalah bagaimana masyarakat bisa terlibat dalam menghidupkan nuansa kemaritiman. media film pendek dan dokumenter dapat menjadi saluran pengingat budaya maritim kita,” ujarnya.[Ar/dbs]

Sumber Berita :

http://bit.ly/2FyEVGB

http://bit.ly/2IitiFg

http://bit.ly/2Gatu93

http://bit.ly/2IgpFzG

http://bit.ly/2HlSWYC

FILM "Mangrove Birth": News
bottom of page